Assalamu’alaikum
Alhamdulillah hari ini Saya masih diberi kesehatan sehingga Saya
dapat mem-posting di blog ini lagi. Tidak ada orang yang ingin gagal,
semua orang ingin jadi orang yang sukses. Tetapi apakah semua orang
ingin berkorban untuk mencapai kesuksesan? Tidak. Banyak orang yang
ingin sukses, menjadi kaya, terkenal, atau menjadi ahli dalam suatu
bidang hanya dalam sekejap mata. Faktanya, menjadi sukses adalah sebuah
perjalanan panjang dimana kita harus banyak berkorban untuk meraihnya.
Apakah kamu sudah punya rencana untuk 1 tahun, 5 tahun, atau 10 tahun ke
depan? Jika punya, maka itu adalah hal yang baik. Apabila kamu sama
sekali belum tahu akan melakukan apa di masa depan, cobalah untuk mulai
merencanakan itu, semakin cepat semakin baik. Namun, apakah hanya dengan
memiliki rencana di masa depan akan membuatmu sukses? Tidak. Akan
banyak rintangan yang kamu harus hadapi untuk menuju ke sana. Dan
faktanya adalah, rintangan itu justru banyak yang berasal dari diri kita
sendiri, terutama kebiasaan kita. Ya, musuh terbesar dalam mencapai
kesuksesan adalah diri kita sendiri. Di bawah ini adalah kebiasaan buruk
yang menghalangi dirimu dari kesuksesan
1. Tidak tahu prioritas
Ketika kamu memiliki suatu pekerjaan penting yang harus dilakukan
namun kamu malah melakukan pekerjaan lain yang tidak penting, maka ini
adalah sebuah bencana. Jika apa yang kamu kerjakan sangat banyak,
buatlah daftar to-do-list yang berurutan mulai dari pekerjaan yang
penting sampai yang kurang penting.
2. Menunda-nunda pekerjaan (procrastinate)
Orang yang suka menunda-nunda pada akhirnya cenderung tidak melakukan
apapun. Sikap yang menonjol dari seorang procrastinator adalah sikap
optimis bahwa ia bisa mengerjakan sesuatu dalam waktu yang singkat.
Padahal waktu yang singkat akan memberikan tekanan yang lebih besar dan
membuat hasil pekerjaanmu tidak maksimal atau lebih parah lagi, tidak
selesai.
3. Tetap berada di zona nyaman
Orang yang tetap berada di zona nyaman adalah orang yang takut akan
perubahan. Takut akan hal baru akan menghalangi seseorang dalam
meningkatkan kemampuan, mengembangkan diri dan berinovasi. Apakah kamu
akan pernah sampai di puncak apabila kamu terus berkemah di lereng
gunung?
4. Menyerah terlalu cepat
Ketika kamu sudah melangkah, maka kamu akan menghadapi kesulitan,
halangan, dan kesalahan. Semua orang mengalami itu, bukan hanya dirimu.
Yang membedakan adalah reaksi kita saat menghadapi kesulitan. Kamu harus
mengetahui bahwa tidak ada cara atau resep mudah untuk mencapai
kesuksesan, apapun yang kamu kerjakan. Tahukah kamu bahwa kegagalan
adalah pilihan, bukan nasib? Kamu hanya akan gagal ketika kamu menyerah.
5. Tidak ada tindakan
Rencana sebaik apapun, mimpi sebesar apapun tidak ada gunanya apabila
kamu tidak mengambil tindakan. Kamu mungkin saja punya impian menjadi
miliuner, tetapi bisakah itu terjadi apabila apa yang kamu kerjakan
hanya menonton tv atau bermain game?
6. Tidak memiliki mimpi
Orang yang tidak memiliki mimpi tidak akan memiliki alasan untuk
berjuang dan berusaha. Ibaratnya seperti bermain basket tanpa keranjang
untuk memasukkan bola, apa gunanya? Hidupmu akan hampa dan membosankan
apabila kamu tidak memiliki mimpi untuk diperjuangkan. Manusia tidak
akan hidup selamanya, apakah kamu senang menghabiskan waktumu yang
singkat ini dengan mengembara tanpa tujuan?
7. Perfeksionis
Perfeksionis adalah pembunuh karir. Kamu tidak akan pernah bisa
menghargai hasil pekerjaanmu dan selalu fokus pada apa yang salah dari
pekerjaanmu itu. Memang berinovasi dan memperbaiki kekurangan pekerjaan
kita adalah hal yang sangat baik, namun semua itu bisa kita lakukan
seiring waktu berjalan. Pekerjaan manusia tidak akan pernah sempurna,
akan selalu ada ruang untuk kemajuan. Jangan lupa bahwa masih banyak hal
yang harus kamu kerjakan.
8. Tidak fokus
Ini adalah salah satu kesalahan besar yang sering dilakukan orang.
Mereka memiliki ambisi besar untuk sukses, lalu mereka ingin mengerjakan
banyak hal dalam satu waktu. Hasilnya sudah bisa ditebak, mereka
kewalahan. Mereka berpindah dari satu pekerjaan, ke pekerjaan lain,
namun tidak ada satupun dari pekerjaan itu yang selesai. Bisakah kamu
memakan satu hamburger hanya dalam satu gigitan?
9. Budaya instan
Zaman sekarang adalah zaman dimana manusia sangat dimanjakan.
Handphone, komputer, internet, mobil, lift, mie instan, bahkan makanan
siap saji. Karena sudah terbiasa terhadap fasilitas-fasilitas seperti
itu, manusia ingin serba cepat dalam melakukan sesuatu, termasuk dalam
meraih kesuksesan. Mereka biasanya akan mencari suatu pekerjaan yang
diyakini mampu membuat ia cepat sukses, dan ketika menghadapi kegagalan,
mereka akan putus asa. Kamu harus tahu bahwa, tidak ada yang namanya
kesuksesan yang instan. Seperti yang dikatakan di awal artikel,
kesuksesan adalah perjalanan.
10. Manajemen waktu yang buruk
Satu tahun terdiri dari 365 hari, satu hari terdiri dari 24 jam, dan
satu jam terdiri dari 60 menit. Semua makhluk hidup di bumi ini memiliki
waktu yang sama, namun mengapa hasilnya berbeda? Sedikit yang sukses,
banyak yang gagal. Cara bagaimana kita memanajemen waktu sangat
menentukan. Sedikit orang yang berusaha mewujudkan mimpinya, namun
sangat banyak yang bermalas-malasan dan terus menunggu waktu yang mereka
anggap tepat. Apa alasannya? Aku masih muda, aku belum siap, hidup
harus dinikmati, atau alasan lain yang intinya mengatakan bahwa ?waktuku
masih banyak, tenang saja?. Bisakah kamu mengatakan itu, apabila
seandainya kamu diberi tahu bahwa hidupmu tinggal 1 hari, 1 bulan, atau 1
tahun lagi? Apakah kamu masih menganggap waktumu masih banyak? Apabila
kamu tidak pernah mengatur waktumu, pada akhirnya kamu hanya akan bisa
menyesal, ternyata semua sudah terlambat.
0 komentar:
Posting Komentar