(Perhatian!!, dalam cerita ini
terkandung unsur kekerasan, anarkis, dan alur cerita yang tidak akan
pernah diduga juga akan banyak darah dan adegan sadis, jadi bagi kalian
yang memiliki phobia atau tidak biasa terhadap hal hal seperti itu,
diharapkan untuk tidak membaca cerita ini!)
Di sebuah hutan yang besar dan hijau, ada sebuah pohon besar yang
ditinggali oleh 3 ekor pokemon yang bersaudara. Pikachu, Pichu, dan
Raichu, pohon besar ini diberi nama. ‘’Sparkled Tree’’, karena setiap
malam, pohon ini akan terhihat indah dan berkilauan).
Raichu
merupakan kakak laki laki tertua bagi Pichu dan Pikachu, Sedangkan
Pikachu adalah adik laki laki Raichu dan merupakan kakak dari Pichu, dan
yang paling kecil adalah Pichu yang merupakan adik perempuan. dari
Pikachu dan Raichu.
Mereka tinggal di pohon besar itu
bertiga sudah sejak lama, sedangkan kedua orang tua mereka sudah
meninggal cukup lama karena dibunuh oleh sekelompok pokemon liar saat
mencoba melindungi ketiga anaknya itu. Sampai sekarang mereka tinggal
bertiga, menghabiskan hari harinya bersama, bermain, dan melatih move
move mereka bersama layaknya Kakak beradik, walaupun kadang-kadang
sering juga terjadi pertengkaran.
Tetapi karena Raichu
merupakan kakak tertua dari kedua adiknya, maka ia harus melindungi
kedua adiknya, bahkan ia harus mencarikan makanan untuk adiknya yang
paling kecil, Pichu.
Di suatu malam saat semua tidur lelap
diatas tempat tidur yang hangat yang yang dulunya dibuatkan oleh kedua
orang tua mereka, tiba tiba ada suara lolongan dan geraman yang keras
dari luar pohon, hal itu membuat Ketiganya terbangun.
Raichu : (Kaget) Suara apa itu!?
Pikachu : (Hoaaahm), huh.. ada apa kak?
Raichu : Diluar sepertinya ada sesuatu!
Pichu : (Hoaaahm) ada apa kak, berisik sekali?
Raichu : Pichu, tidur lah lagi! Ini masih larut malam… Eh, pikachu!
Pikachu : ada apa kak?
Raichu : Kakak akan memeriksa ada apa diluar, tolong jaga pichu ya!
Pikachu : aku ikut kak!
Raichu : jangan! Aku takut ada hal yang tidak diinginkan!
Ketika mereka sedang mengobrol, tiba tiba ada tubrukan keras yang membuat
Spakled Tree bergoyang, dan tubrukan itu terjadi berulang ulang.
Pikachu : (Kaget) Hah, apa itu kak!?
Pichu : (Sambil memeluk pikachu) Kak, aku takut…
Pikachu : (dengan senyuman hangat) tenanglah, jangan khawatir.. tidak akan terjadi apa apa kok..
Pichu : (tersenyum) hmm… !
Raichu : baiklah, pikachu kau jaga Pichu, biar aku keluar untuk memeriksa keadaan.
Pikachu : hati hati kak!
Raichu : Baiklah!
Lalu Raichu meninggalkan Pichu dan Pikachu dan pergi menuju ke arah pintu kayu yang sudah mulai rapuh dan membukanya
Raichu : (Membuka pintu) Ada apa diluar!?
Kemudian Raichu pergi keluar untuk memastikan, Sementara itu Pichu dan Pikachu…
Pichu : kak,…
Pikachu : Ada apa?
Pichu : Kakak yakin Kak Raichu akan baik baik saja?
Pikachu : (memeluk dan menenangkan Pichu)Tenanglah, percayakan saja padanya,..
Pichu : Tapi kak…
Tiba tiba dari luar, Pichu dan Pikachu mendengar suara gonggongan,
raungan, geraman, dan beberapa kali suara tubrukan dari luar yang
membuat Pichu dan Pikachu Ketakutan dan khawatir akan kakaknya itu.
Tidak berapa lama tiba tiba turun hujan yang sangat deras yang membuat
suara suara itu tidak terdengar seketika…
Pikachu : wah hujannya deras sekali!, kakak kemana ya?
Pichu : kak, kak Raichu dimana, kenapa dia belum kembali juga?
Pikachu
: (Sigh!) Biar aku memeriksanya!, Pichu… kau tunggu disini (sambil
menyelimuti Pichu yang terlihat kedinginan) kakak akan segera kembali!
Kemudian Pikachu pergi keluar dari Sparkled tree, tapi diluar
hujannya sangat Deras.. dan Pikachu hampir tidak bisa melihat apapun.
Pikachu : Kak Raichu!!!.. Kak Raichu!!! Kakak dimana!??
Tidak terdengar suara kakaknya menyaut, dikarenakan suara hujan yang
sangat deras dan juga Petir, dan air hujan yang deras telah membuat
seluruh bulu bulu Pikachu basah. Tiba tiba Pikachu melihat bayangan
hitam dari jauh, seperti sesosok ******.. tapi entah pokemon apa itu,
yang membuat Pikachu ketakutan.
Pikachu : (Ketakutan dan kaget) S..siapa disana?
Seketika Pokemon itupun pergi berlari, dan bayangannya menghilang
tiba tiba, tapi Pikachu penasaran ingin melihat siapa itu, siapa tau dia
melihat kakaknya.Saat dia berlari ingin mengejar pokemon itu, tiba tiba
ia merasa sesuatu menghalangi langkahnya. Pada awalnya Pikachu mengira
itu sebuah batu, tapi dia sangat dikagetkan karena itu adalah kakaknya
Raichu yang tergeletak dengan posisi terlungkup. Dengan tubuh lemas
dipenuhi darah, cakaran, dan gigitan, matanya setengah menutup, dengan
mulut yang dipenuhi darah dan satu telinganya hilang.
Lalu
Pikachu membalikkan tubuh Raichu, untuk memastikan apa itu kakaknya..
setelah itu Pikachu malah semakin dikagetkan dan tidak bisa mengatakan
apapun, dia hanya bisa melotot melihat tubuh kakaknya yang tidak
bernyawa, perutnya yang asalnya berwarna putih, sekarang merah dipenuhi
darah.. air hujan yang deras telah memembersihkan sedikit darah yang ada
di tubuhnya.
Pikachu : (dengan mata melotot) G.. A..Pa
K..K..ena..pa.a.., (sambil menggoyang goyangkan tubuh kakaknya), bangun
kak! Bangun!!.. kakak tidak mati kan?? Kak… katakan sesuatu!! Kakak!!!
(Meggoyang goyangkan badan Raichu lebih keras),.. apa kakak akan
meninggalkan aku dan Pichu seperti ini!?? KAKAAAAAAAAAAAAAAAKKK!!!!!!!
Seketika hujan turun semakin deras, menyapu air mata Pikachu yang mengalir tak terhentikan.
Pikachu
: (memengang tangan Raichu yang dipenuhi darah) kakak, selama ini
melindungi kita… mengurus kita sampai seperti ini, apa kakak akan menyia
nyiakan semua itu!!?
Lalu suara kecil terdengar dari jauh
memanggil manggil nama Pikachu, dan itu ternyata Pichu yang berlari
kearahnya dan Raichu yang sudah tidak bernyawa, Air hujan yang deras
juga membuat Tubuh Pichu yang kecil itu Basah semua.
Pichu : Kakaak!!! KAK Pikachu!!!!
Lalu Pikachu berlari kearah Pichu dan segera memeluknya dengan erat,…
Pichu : a..ada apa kak?
Pikachu : (Menangis dan memeluk Pichu semakin erat) Jangan kesana! Biar bagaimanapun, Aku harus melindungimu!! Pichu
Pichu
: (Bingung) ka..kak? ada apa?.. kenapa kakak menangis begitu!?, dan..
dan darah apa itu ditubuh kakak??! Ada apa sebenarnya?? (mulai sedikit
menangis) a..ada apa dengan kak Raichu.. dimana dia!?? Kak.. tolong
katakan padaku!!!!
Pikachu : ……
Pichu : minggir, aku ingin melihatnya!!
Lalu Pichu lepas dari pelukan Pikachu dan berlari untuk mencari
Raichu. Kemudian Pichu tidak bisa berkata apa apa setelah melihat Raichu
dalam keadaan seperti itu.. Pichu hanya melihat Raichu dengan pandangan
kosong tanpa ekspresi dan mulut yang terbuka, dia hanya berdiri disitu
tidak berbuat apa apa, sepertinya.. karena Pichu masih kecil, mentalnya
tidak kuat untuk melihat kejadian tragis ini.. lalu tiba tiba Pichu
pingsan dan Pikachu segera berlari dan memeluknya.
Setelah itu Pichu terbangun, dan dia melihat bahwa dirinya sudah tertidur di kasur di dalam Sparkled Tree dan berselimut.
Pichu : A..ada apa tadi?? Apa itu semua hanya mimpi?, tapi terlihat jelas seperti nyata..
Lalu Pichu melihat tidak ada siapa siapa di sekelilingnya, hanya kasur Pikachu dan Raichu yang berantakan…
Pichu
: Kak Pikachu, Kak Raichu… dimana kalian?, ‘’oh mungkin mereka keluar
untuk mencari makanan untuk kita bersama’’ seperti pagi pagi biasanya…
(tersenyum) hah aku senang mempunyai kakak kakak yang baik….
Lalu Pichu mengenakan Syal pink kesayangannya, pemberian dari kakaknya Raichu di hari ulang tahunnya…
Setelah
ia akan membuka pintu, Pichu melihat secarik kertas yang menempel di
pintu, dan ia membacanya… dan itu adalah pesan yang ditinggalkan Pikachu
‘’Bayangan Suara Pikachu’’
Pichu,
Kakak minta maaf sudah meninggalkanmu, tapi kakak ada urusan penting
yang harus diselesaikan,, sebenarnya kakak tidak mau meninggalkanmu
sendirian, tentunya kamu akan merasa ketakutan, dan oh iya… kakak
meninggalkan banyak berry untukmu makan, di tas kesayanganmu.. hehe,
kakak memasukan sitrus berry, maaf ya, kakak tahu kau tidak menyukai
sitrus berry karena rasanya yang masam..
Dan kakak ingin bilang, kau sudah besar sekarang,.. kau boleh mencari berry mu sendiri sekarang .
Dan
ingatlah bahwa kakak dan kak Raichu sangat menyayangimu, jangan lupakan
itu.. ingatlah selalu bahwa kami berdua akan selalu bersamamu <3
Pichu kaget setelah mebaca surat itu, lalu air mata pichu metetes ke
surat itu, lalu surat itu pun terjatuh dari tangan Pichu.
Pichu : ka..kakak... kalian kemana? (hiks)
Setelah itu Pichu membuka pintu dan melihat keluar, diluar cuacanya
sangat cerah sehinga membuat Pichu silau dan menutup matanya.
Pichu :
pagi yang indah dan cerah ini... mengingatkan saya kepada Kak Pikachu
dan Kak Raichu.. (Tersenyum), biasanya kami selalu bermain bersama di
rumput rumput yang hijau itu dan bercanda bersama, tertawa bersama....
lalu setelah kita kelelahan, kak Raichu mengambil beberapa Berry, dan
kita makan bersama,, dan biasanya kak Pikachu dan kak Raichu berebut
berry.. (Sedikit tertawa) hehehe dasar...
Lalu Pichu pun melihat ke langit, kemudian angin berhembus membuat rumput rumput, syal dan bulu bulu Pichu bergoyang....
Pichu : aku tidak ingin kehilangan momen momen indah seperti itu lagi!
Lalu angin bertiup semakin kencang.
Pichu
: (Mengepalkan tangan) Benar apa kata kak Pikachu, aku sekarang sudah
besar,, aku tidak boleh menggantungkan hidupku dan merepotkan kak
Pikachu dan Raichu lagi! Pokoknya aku harus mencari mereka!!
Setelah itu Pichu kembali ke dalam Sparkled Tree dan mengambil tas
kesayangannya yang telah Pikachu isi penuh dengan berry-berry.
Pichu
: Baiklah!! Aku akan mencari mereka!, tapi.. aku tidak tahu kemana Kak
Pikachu dan Kak Raichu pergi..., huh sial... aku harus banyak bertanya
ini...
Lalu Pichu melihat Seekor Pelipper sedang tertidur diatas sebuah batu besar..
Pichu : eh, pe..permisi pak, pak pelipper... apa anda pernah melihat Kakakku, Pikachu?
Pelipper : Heh? Ada apa anak kecil?? Kau baru saja menggangguku!
Pichu : ma..maaf pak, tapi aku tidak bermaksud, aku hanya ingin....
Pelipper : Agh berisik! Sekarang kau pergi dari hadapanku!
Pichu : Ba..baiklah pak, maaf kalau aku mengganggu...
Pelipper : Dasar anak kecil....
Lalu pichu pergi meninggalkan Pelliper itu dan melanjutkan
perjalanan walaupun dia tidak mengetahui arah, pichu hanya berjalan
sambil menungkul dan menendang nendang batu kecil..
Pichu : uh, ada apa dengannya, apa aku melakukan kesalahan?? Padahal aku kan cuma bertanya...
Tiba tiba langkah Pichu pun terhanti, dan ia melihat genangan air
yang cukup besar... lalu Pichu melihat ke arah genangan air itu, cukup
terlihat jelas bayangan wajahnya di air... tapi tiba tiba seketika
wajahnya pun berubah benjadi wajah Pikachu,.. dan kemudian Raichu...
Pichu : Ka..kakak..? kakak!! Kakak bisa mendengarku...? (sambil melihat ke genangan air) jawab kak!!
Lalu tiba tiba ada yang melempar sebuah batu ke arah genangan air itu dan membuat airnya menciprati wajah Pichu.
Pichu : Ghh, Siapa itu!? Apa yang kau lakukan!!?
Kemudian datang 3 ekor pokemon, Scizor, Ursaring, dan Seekor Dodrio...
Scizor : maafkan aku anak kecil, kau tidak apa apa!?? Sambil mengusap ngusap kepala Pichu yang basah.
Pichu : (Mengelap wajahnya) tidak apa apa kok?
Scizor : (Senyum Licik) heh, tidak apa apa ya? Bagaimana dengan ini!!?
Kemudian Scizor mengambil batu yang lebih besar dan melemparkannya
ke genangan air yang tadi, yang membuat cipratan air yang lebih besar
dan membuat seluruh bulu bulu Pichu basah.
Pichu : (Menangis) Ka..kalian jahat! Apa yang kalian lakukan!? Kau mengotori Syal berharga ku!
Scizor , Dodrio & Ursaring : (Tertawa terbahak bahak) hahahaha
Scizor : Berharga ya!?, kalau begitu aku pinjam! (Merebut dengan paksa dari leher Pichu).
Pichu : Ke.. kembalikan!! Itu hartaku yang penting!! i..itu milik kakakku, kalian tidak berhak menyentuhnya!!
Scizor : Hei teman teman, sebaiknya kita apakan benda ini!? Heh, benda kotor dan menjijikkan ini kau bilang berharga!?
Dodrio : kita bakar saja!
Ursaring : uh uh.. mungkin kau bisa menggunakannya untuk mengepel lantai yang kotor!
Pichu : (Merengek) Hentikaan!! Tolong jangan lakukan... kembalikan Syal itu!,,
Scizor
: Berisik!! (Mencapit kepala Pichu dengan capitannya dan mengangkatnya
keatas), Kau mau mati ya!! Anak cengeng sepertimu, berani melawan kami!?
Heh lucu sekali....
Lalu berry berry berjatuhan dari tas Pichu...
Scizor : Wohh, makananmu banyak juga ya? Kuambil ya!? (merebut tas Kecil milik Pichu)
Pichu mencoba mempertahankan tas itu, dan mereka saling tarik
menarik, tapi pichu yang kecil tidak bisa menandingi tenaga scizor,
sehingga Pichu melepaskan tas nya, lalu Scizor mengambilnya dan memakan
semua isinya, setelah itu Dia mengelap mulutnya menggunakan Syal milik
Pichu itu.
Scizor : ahh segarnya.... kebetulan aku belum makan pagi ini hahahaha!
Ursaring : hohoho kau jahat sekali boss...
Dodrio : ah kau curang,... padahal aku juga mau berry berry itu!..
Pichu : (hiks, hiks) ke.. (hiks) kembalikan syal itu!, (hiks) kalian jahat se..sekali, kalian tidak memiliki hati (hiks)...
Scizor : heh dasar anak bodoh,! Baiklah.. akan kukembalikan syal ini
Lalu saat Scizor akan mengembalikan syal itu, Scizor malah menyobeknya terlebih dahulu.
Scizor : Ups, maaf.. aku tidak sengaja... hahahaha
Setelah itu ketiga pokemon itu pergi sambil tertawa tertawa,
kemudian Pichu melihat Syal nya sudah sobek itu mengambang di genangan
air, lalu Pichu mengambilnya, memerat airnya dan memakainya lagi.
Pichu : kak, maafkan aku.. aku tidak bisa menjaga pemberian kakak dengan baik
Walaupun begitu Pichu masih bisa merasakan kelembutan dan kehangatan dari Syal itu..
Pichu : kakak, baiklah aku harus pergi lagi!..
Kemudian Pichu melihat satu Oran berry yang tergeletak ditanah dan memasukannya kedalam tasnya yang sudah kosong.
Pichu : walaupun berrynya tinggal satu tapi tidak apa apa... (tersenyum).
Setelah itu Pichu melanjutkan perjalanannya, dia melewati padang
rumput yang luas, menelusurinya terus sampai ujung.. lalu saat pichu
sedang berjalan di padang rumput itu, ia merasakan pundaknya ditepuk
oleh seseorang, tapi saat dia berbalik.. dibelakang tidak ada
seorangpun.
Pichu : (tersenyum) ini tempat dulu dimana kami
bertiga bermain bersama... aku sering ketiduran di sini.. karena
rumputnya yang lembut.. dan biasanya kakakku Raichu mengelus ngelus
buluku... tangannya hangat, dan nyaman sekali... hah
Dengan membayangkan itu, telah membuat Pichu tertidur lelap,, sampai sampai ia bangun dan sudah malam hari....
Pichu : (Gasp) Hah?.. hah? Sudah malam lagi... sial aku ketiduran...
Lalu padang rumput pun habis dan berganti menjadi padang gurun yang
luas dengan tebing tebing batu yang besar... tempat itu sangat
menyeramkan dan membuat Pichu ketakutan sehingga berlari.
Pichu : (Berlari) Hah.. hah... hah.. hah., tempat apa ini? Tempat yang sangat menyeramkan...
Lalu Pichu tersandung batu dan terjatuh, saat dia mencoba bangun...
ada segerombolan bayangan berbentuk seperti ****** dan mendekatinya,
matanya merah dan semakin dekat
Pichu : (merinding ketakutan) Si..siapa mereka? Dan mau apa mereka kemari?
Pichu tidak sempat berlari, karena makhluk itu mendekatinya dengan
sangat cepat, dan yang memuat Pichu kaget, saat dia mengedipkan mata,
bayangan itu berdiri jelas didepannya, dan membuat Pichu pingsan.
Saat Pichu tersadar, dia berada di sebuah tempat.. seperti kandang
peternakan... dan tempatnya besar, disana Pichu tertidur diatas Jerami
jerami, kedua tangannya diikat kebelakang, saat ia mencoba untuk
berdiri, entah kenapa Pichu kesulitan untuk berdiri, dan setelah ia
periksa, ternyata kedua kakinya berdarah, bekas cakaran yang lumayan
parah sehingga membuat pichu sulit berjalan, bahkan berdiri.. kemudian
Pichu mengerang kesakitan.
Pichu : (Kesakitan) Aggghh, kakiku..
sakit sekali, aku.. tidak kuat, aku tidak bisa berdiri.. ah , apa
mungkin monster monster itu yang membuat kakiku seperti ini!?
??? :
(muncul dari bayangan) Hehehe itu benar! Aku yang telah melumpuhkan
kedua kakimu, diamlah disana dan jadilah gadis yang manis, dan kau akan
berakhir sama seperti kakakmu Raichu!
Pichu : Si..siapa kau? Ke..kenapa kau mengetahui tentang kakakku?? Dimana kakakku Raichu? Dan juga Pikachu? Kau apakan mereka!?
???: Perkenalkan, aku ketua dari kelumpok para houndoom ini.
Lalu tiba tiba muncul honundoom dalam jumlah yang banyak. Ada yang
melompat dari atap, ada yang muncul dari belakang kayu kayu, dan ada
yang muncul dari balik bayangan.
Ketua Houndoom : biar
kujelaskan, Kakakmu Raichu sudah mati! Aku sudah mengoyak ngoyak
tubuhnya sampai hancur, kusobek perutnya sampai keluar banyak darah,
kugigit telinganya sampai robek, dan kucakari seluruh tubuhnya, hahaha
bukankah itu indah?
Pichu : Tidak, tidak mungkin.... KAU PEMBOHONG!!!!
Ketua
Houndoom : oh oh, tenanglah anak manis... tapi kakakmu tidak mati sia
sia, dia telah membuat satu mataku buta, dan satu kakiku pincang...
boleh kubilang.. dia petarung yang hebat juga hehehe!, dan untuk
membuktikan kalau kakakmu sudah mati, aku membawa sebuah oleh oleh
untukmu..
Lalu ketua Houndoom itu memperlihatkan sesuatu, dan itu adalah satu telinga Raichu..
Pichu : benda apa i..itu?
Ketua Houndoom : ini...... bagian tubuh kakakmu!!!
Pichu
: (sangat kaget) Ti..Tidak mung..kin ha.. a..a ka.. kakak (mulai
mengeluarkan air matanya) Ja.. jadi kau telah membunuh ka.. kak Raichu?
Ketua Houndoom : tunggu, itu belum bagian yang terseru!, kau akan kaget saat melihat ini!
Lalu ketua Houndoom itu pun mendekati sebuah pilar kayu, yang mana
disana terikat seseorang.. sayangnya Pichu tidak bisa melihat siapa itu,
Tapi dia penasaran dan memaksakan diri mendekati pilar itu.
Ketua Houndoom : kemarilah manis~ ada seseorang yang ingin bertemu denganmu..
Pichu
: (dengan kaki kesakitan dan darah berceceran) Si...siapa itu?? Aku
merasakan sesuatu yang hangat,, se..sesuatu yang memanggilku walaupun
aku tidak bisa mendengarnya.. di... dia! KAK PIKACHU!!!!
Ketua
Houndoom : wow, hebat.. kau bisa mengetahui kalau ini kakakmu, Pikachu
bilang, kalau dia kemari akan membalaskan dendam kakaknya yang sudah
mati, dan yang terjadi apa?? Hahaha ironis sekali,.. ayo kemarilah, jika
kau ingin bertemu kakakmu sebelum dia mati!
Pichu : Ma..mati
(menangis) apa kau akan membunuh kak Pikachu juga!? Di..dia tinggal satu
satunya keluargaku yang tersisa.. (mempercepat langkah kakinya) KAK
PIKACHUU! Aku ti..dak mau kakak mati.. huuu! A..aku ingin bersama kakak
untuk selamanya!!! A..aku ingin kita seperti dulu.. ayo kita mulai lagi
dari awal kak,, hanya kak Pikachu dan aku!!
Lalu Pichu
melihat kakaknya, Pikachu yang terikat sedang dalam kondisi sekarat,
Matanya hilang satu, dan yang satu lagi menangis darah... tangannya
bergetar dipenuhi darah.. kedua tangannya mencoba meraih Pichu, seperti
akan memeluknya,, tapi sepertinya Pikachu tidak mampu, segera Pichu
mendekap di pelukannya walaupun tangan pichu yang terikat tidak bisa
memeluk Kakaknya itu.
Terdengar degup jantung Pikachu yang awalnya berdegup kencang, seakan melambat... saat Pichu berada di pelukannya
Pichu
: (menangis bahagia) kakak, aku sangat bahagia aku masih bisa melihat
kak Pikachu, aku tidak peduli keadaan Kakak yang seperti ini... selama
kakak disampingku, aku sudah bahagia, dan ok iya kak... maafkan aku ya~
berry berry yang kakak cari untukku, dimakan orang lain.. kakak pasti
kesal mendengarnya hahaha.. aku tahu kalau kakak ingin mengatakan
sesuatu...
Disana Pikachu tersenyum, tapi tidak bisa
berbicara.. kedua tangannya yang berlumuran darah mendekap erat Pichu,
seketika tangisan darahnya berubah menjadi air mata biasa.. yang menetes
ke kepala Pichu, lalu pikachu mencium kening Pichu walaupun dengan
susah payah...
Saat mereka sedang berpelukan, Pichu
merasakan suara hati kakaknya terdengar bergema jelas di telinganya, dan
hanya Pichu saja yang bisa mendengar suara kakaknya.
Pikachu :
“Pichu, kau pasti bisa mendengarkanku kan, sebenarnya bukan ini yang
kuinginkan... aku ingin waktu kembali berputar disaat malam itu, dan aku
mencegah kak Raichu keluar dari Sparkled Tree, tapi waktu memang tidak
bisa diulang.... atau mungkin semua kejadian ini, kakak harap hanya
sebuah mimpi buruk, dan kakak akan segera bangun.. hehe, eh Pichu...
kamu punya berry yang terakhir kan?’’
Pichu : ‘’Iya Kak, dan itu berry kesukaan kakak, Oran berry’’
Pikachu
: ‘’kau boleh memakannya, hehe.. eh Pichu, kakak sangat mencintaimu,
kakak tidak mau berpisah denganmu, tapi jika memang ini harusnya,, ada
yang perlu kamu ketahui, kau sudah besar kan?, dan kau sudah bisa
mengurus dirimu sendiri, buktinya... kau bisa sampai disini dengan usaha
sendiri... pasti kak Raichu juga akan bangga dengan hal itu’’
Pichu : ‘’benarkah kak?’’
Pikachu : ‘’Tentu saja! Dan Pichu’’
Pichu : ‘’Ada apa kak?’’
Pikachu : “Kakak punya pesan penting untukmu”
Pichu : “apa itu kak?’’
Pikachu
: “Hmm, suatu hari kamu akan memiliki anak anak, dan juga suami.. jaga
mereka baik baik... ok, jangan biarkan mereka mengalami hal ini... jaga
mereka dengan seluruh kekuatanmu, dan jangan mementingkan diri sendiri’’
Pichu : ‘’tentu kakak juga akan menjadi paman dari anak anakku nanti kan?’’
Pikachu : ‘’hehe maafkan kakak ya, sapertinya kakak tidak bisa (tersenyum penuh kehangatan) dan kakak harus pergi sekarang’’
Pichu : A..APA!!?
Lalu pichu melihat ke belakangnya, dan Ketua Houndoom itu sudah
melompat dengan mulut terbuka dan akan menyergap pikachu yang sudah
tidak berdaya
(Segalanya
terhenti, seperti sebuah jam digital yang dihentikan... semua kenangan
lama.. akan diingat selalu, dan,... Cinta itu akan selalu tumbuh dan
tumbuh lagi menjadi sesuatu yang baru, mungkin kakakmu mati, tapi kau
akan memiliki keluarga yang akan mencintaimu, itulah cinta yang terlahir
kembali)
==Wuzzzzzzzz===
*Flashback*
(di padang rumput yang indah di pagi hari)
Pikachu : Hei Pichu, kemarilah dan tangkap aku!..
Pichu : ah kakak! Kak Pikachu curang..
Pikachu : kau tidak bisa menangkapku..... weeeee~
Pichu : Bisa!
Pikachu : Tidak akan!!!
Pichu : Bisa!
Raichu : eh, kalian berdua jangan berisik, Kakak akan mencari Berry dulu untuk *****an kita..
Pichu & Pikachu : Baiklah!
*Flashback Lainnya*
(Di sparkled tree, di malam hari)
Pikachu : Kak Raichu, Pichu demam tinggi, kira harus memberinya obat!
Raichu : baiklah, aku akan mencari beberapa tanaman herbal, kau tetap diam didekatnya ya, dan pegang tangannya
Pikachu : Baiklah kak
Pichu : eh kakak..
Pikachu ; ya?
Pichu : boleh aku mengatakan sesuatu *uhuk uhuk*
Pikachu : jangan memaksakan diri..
Pichu : *uhuk uhuk* kalian adalah kakak yang terbaik!!
Pikachu : (Tersenyum)
*Kembali ke masa Pikachu akan dibunuh
*
===Wuszzzzzzhh===
Pikachu : Pichu.... Selamat tinggal!, kita akan bertemu lagi di suatu tempat!
Setelah itu houndoom itu pun langsung menyergap pikachu, lalu
menggigit bagian belakangnya, mengoyak-ngoyaknya sampai tubuhnya sobek
dah darah berceceran kemana mana sampai mengenai Pichu dan Houndoom,
pichu hanya bisa melihat kejadian itu dengan mata melotot, meneteskan
airmata, mulut terbuka dan tanpa ekspresi.
Lalu setelah Pikachu mati, Houndoom menjatuhkannya di dekat Pichu.
Pichu
: (Mengambil oran berry dari tas kecilnya) Kak pikachu, aku lupa
memberikan ini.. ini kesukaan kakak kan, kakak boleh memilikinya, (lalu
pichu mengepalkan oran berry itu di tangan pikachu, tapi oran berry itu
terlepas dan menggelinding lagi, lalu Pichu melakukannya lagi, tapi
tetap saja sama.
seketika tangan pikachu terlepas dari Pichu, dan terkulai lemas bermandikan darahnya sendiri..
Pichu : kak, berry ini? Biar kumakan saja?? Boleh ya?
Pichu mencoba memakan berry itu, tetapi saat ingin menyentuh mulutnya, oran berry itu terjatuh.
Pichu
: oh kakak mau, biar kubagi dua (dibelahnya oran berry itu) yang
sepotong dimakan Pichu dan yang sepotong lagi dimasukkan pichu kedalam
mulut pikachu yang sedang terbuka, dan terlihat seperti mulut Pikachu
tersenyum.....
Ketua Houndoom : Hei anak bodoh!, Itu hanya bangkai yang tidak berguna! Apa kau mengharapkan keajaiban? Huh?
Saat memegang tangan Pikachu, tubuh Pichu seketika bergetar, Matanya
merah menyala, Dan bulu bulunya berdiri, terlihat bahwa Pichu yang imut
itu sekarang berubah menjadi monster yang ganas.
Ketika Pichu berbicara, terdengar 2 suara mengikuti kata katanya, dan itu suara Pikachu dan Raichu!
Pichu : (dengan tiga suara) Kau harus membayar semua ini!! Kau harus mati!! Kalian semuanya!!
Tubuh Pichu semakin tidak bisa dikontrol, tumbuh taring, cakar, dan urat urat di tubuhnya!!
Pichu : Groaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh!!!!!!!
Lalu bangunan itu pun bergetar seperti ada gempa bumi.
Ketua Houndoom : a..ada apa ini!!? Aku harus keluar dari sini!!
Seketika semua houndoom panik, dan berlari ke arah Pintu keluar,
tapi saat ketua houndoom itu menuju ke arah pintu keluar untuk
mendorongnya, Pichu melompat ke atas Ketua Houndoom itu, dan menusuk
punggungnya, mencakar cararnya sampai darahnya menciprati wajahnya
Pichu..
Pichu : (Tiga Suara) Hahahaha!!! AKU SENANG SEKALI!!!!! KAU, KAU YANG TELAH MEMISAHKAN KAMI BERTIGA PANTAS MENDAPATKANNYA!!
Tetapi Ketua Houndoom itu masih bisa bergerak dan mencoba untuk
membuka Pintu, tapi saat tangannya menyentuh pintu, Seketika Pichu
menyayat tangannya dengan cakarannya yang panjang dan tajam dan
menyebabkan tangan Ketua Houndoom itu putus.
Lalu Pichu membalikkan tubuh houndoom yang sudah bersimbah darah itu, hinnga terlentang..
Pichu : (Dengan tiga suara) kau bisa bertahan hidup juga ya!? Bagaimana dengan ini!!!
Lalu Pichu itu menusukkan cakarnya yang tajam ke arah dada dan jantung Houndoom itu #Jrasssh
Lalu Pichu mengoyak ngoyak dalam tubuhnya sampai hancur, walapun
Houndoom itu sudah mati, Dan Pichu Tertawa dengan keras, kemudian jatuh
terlentang, sementara Gempa Bumi itu belum berhenti...
Pichu :
(suaranya kembali normal) kakak, aku sudah membalaskan dendam Kak
Pikachu dan Kak Raichu, kuharap kakak senang! Dan untuk janji Kak
Pikachu, aku minta maaf karena aku tidak bisa mematuhinya, karena aku
akan mati sekarang dan menyusul kalian....
Lalu Pichu mendengarkan suara bergema dari Pikachu dan Raichu...
***Pikachu*** Hei, pichu,, bangun... biar kakak antar keluar dari tempat ini..
***Raichu*** Pichu, bukalah matamu, dan lihat kami berdua~!
Lalu Pichu membuka kedua matanya, dan dia kaget, karena melihat
Kakaknya Pichu dan Pikachu dengan tubuh tembus pandang dan bersinar,
lalu memegang kedua tangan Pichu..
***Pikachu & Raichu*** Ayo biar kami tuntun keluar tempat ini
Pandangan Pichu mulai terlihat Buram dan semakin gelap.. gelap. Dan
gelap.. tubuhnya terasa lemas, tidak bisa berbicara, karena terlalu
kelelahan, dan dia hanya bisa mendengar suara pikachu dan Raichu..
Setelah itu, Pichu, melihat bayangan Pikacu dan Raichu tersenyum kepadanya
***Pikachu & Raichu*** Selamat tinggal Pichu, Kami berdua tidak akan pernah melupakanmu~
Kemudian Bayangan kedua kakaknya itu seketika menghilang............
??? : bangun pichu.. bangun,, kau tidak apa apa? Kau baik baik saja? Bangun.... bangun.... bangun............. banguunn!
Lalu Pichu membuka matanya, lalu ia melihat sesosok pokemon berdiri didepannya, dan itu adalah seekor minccino laki-laki.
Minccino : hai, kau tidak apa apa?
Pichu : Kakakku, mana kakakku!? Katakan!
Minccino
: Wah, aku tidak tahu,.. aku minta maaf... tapi itu sebuah keajaiban...
Setelah gempa itu, kau masih bisa selamat, sedangkan segerombolan
Houndoom telah mati tertimpa reruntuhan Tebing batu, kau harusnya
bersyukur kau masih selamat..
Pichu : (menundukkan kepala) te..terimakasih telah menolongku..
Minccino
: heheh aku tidak menolongmu kok, aku hanya menggendongmu dari
reruntuhan kesini.. dan aku menemukan ini... (Syal Milik Pichu) apa syal
ini milikmu??
Pichu : I..Itu?? Terimakasih banyak~!! (memeluk minccino)
Minccino : (wajah memerah) ehh.. ouh, ti.tidak masalah hehe....
Lalu Pichu mengenakan Syal itu....
Minccino : wow, walaupun syal itu kotor dan sobek, tapi kau terlihat manis!
Pichu : Terima kasih....
Minccino : ngomong ngomong.. apa kamu punya keluarga?
Pichu : umm.. semua anggota keluargaku sudah meninggal, hanya aku sendiri...
Minccino : oh, aku minta maaf.. kalau aku salah telah menanyakan itu!
Pichu : Tidak apa apa kok (tersenyum)
Minccino
: dan, apa kau mau tinggal bersamaku~? Kebetulan aku juga sama
sepertimu, semua anggota keluargaku sudah meninggal, dan aku tinggal
sendirian sekarang.. itu juga jika kamu mau~
Pichu : (Mengingat pesan dari Pikachu sebelum ia meninggal)...
Minccino : hei! Apa kau baik baik saja? Kenapa kau menangis?
Pichu : (kaget) uh..ohh, maaf (mengelap air matanya) kalau kau tidak keberatan, aku mau tinggal bersamamu...
Minccino : Tentu aku tidak keberatan! Malah aku senang kalau ada yang menemaniku... hehe
Pichu : (wajah malu) hehe.. baiklah.. tapi...
Minccino : huh?
Pichu : kakiku sakit, dan aku tidak bisa berjalan~
Minccino : hahaha tidak masalah, biar aku yang menggendongmu...
Pichu : ka..kau, apa tidak apa apa?
Minccino : tentu....
Kemudian Minccino menggendong Pichu, dan di perjalanan pichu
mengingat hal hal indah yang pernah ia lalui bersama Kedua kakaknya..
Lalu Pichu melihat ke langit, seperti awan membentuk wajah kedua
kakaknya yang tersenyum..
Pichu
: ‘’Kakak, aku tidak akan pernah melupakan kalian semua, aku mencintai
kalian.. dan sekarang, aku tidak akan merasa kesepian.... karena cinta
yang baru sudah terlahir” (melihat ke Minccino)
Minccino : (Melihat ke pichu, dan tersenyum)
(Kemudian, Sudut pandang memperlihatkan langit biru yang cerah)
=====End=====